BERSATU MELAWAN KANKER: MEMPERINGATI HARI KANKER SEDUNIA

BERSATU MELAWAN KANKER: MEMPERINGATI HARI KANKER SEDUNIA

Gambar 1. Kompak World Cancer Day Cellebration

Hari Kanker Sedunia merupakan inisiatif global yang diperingati setiap tanggal 4 Februari setiap tahun, yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker, mempromosikan pencegahan, mendorong deteksi dini dan pengobatan. Hari ini berfungsi sebagai wadah untuk menyatukan individu, komunitas, dan organisasi di seluruh dunia dalam memerangi kanker. Tujuan utama Hari Kanker Sedunia adalah untuk mengurangi dampak global kanker dengan memupuk pemahaman kolektif mengenai penyakit ini.

Perayaan Hari Kanker Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 2000 dalam acara World Summit Against Cancer for the New Millennium di Paris oleh Union for International Cancer Control (UICC), sebuah organisasi kanker internasional terbesar dan tertua yang berdedikasi untuk memimpin pertemuan, pengembangan kapasitas, dan inisiatif advokasi yang menyatukan komunitas kanker untuk mengurangi beban kanker global. Tema Hari Kanker Sedunia pada tahun 2022-2024 adalah “Close the Care Gap” yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Tutup Kesenjangan Perawatan”. Hal ini bertujuan untuk membangun akses perawatan kanker yang lebih adil dan merata serta mewujudkan kemajuan nyata dalam mengurangi dampak kanker secara global[1].

Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia, dan beban penyakitnya semakin bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2021, dunia melewati ambang batas baru yang serius diperkirakan 20 juta orang didiagnosis mengidap kanker, dan 10 juta orang meninggal. Jumlah ini akan terus meningkat dalam beberapa dekade mendatang[2]. Diperkirakan, 70% kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan data dari Globocan 2020, kasus baru kanker di Indonesia adalah sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang. Namun semua kanker dapat diobati, dan banyak pula yang dapat dicegah bahkan disembuhkan. Hampir 30-50% kanker dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan menjalankan perilaku hidup sehat[3].

Tindakan pencegahan memainkan peran penting dalam memerangi kanker, dengan menekankan pilihan gaya hidup yang dapat mengurangi risiko kanker. Hal ini termasuk meningkatkan kebiasaan sehat seperti olahraga teratur, pola makan seimbang, menghindari konsumsi tembakau dan alkohol berlebihan. Melakukan edukasi dan meningkatkan kesadaran penting dilakukan yang bertujuan untuk memberdayakan individu untuk mengenali tanda-tanda awal kanker, mendorong diagnosis tepat waktu dan meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan[4].

Saat kita memperingati Hari Kanker Sedunia, penting untuk mengakui kemajuan yang telah dicapai dalam perjuangan melawan kanker dan mengakui tantangan yang masih ada. Dengan bersatu dan berkontribusi pada upaya kolektif untuk mengurangi beban global dari penyakit yang kompleks dan tersebar luas ini. Melalui peningkatan kesadaran, mendorong pencegahan, dan mendukung mereka yang terkena dampak kanker.

Referensi

  1. UICC. World Cancer Day [Internet]. Union for International Cancer Control. [cited 2024 Jan 22]. Available from: https://www.uicc.org/what-we-do/events/world-cancer-day
  2. WHO. World Cancer Day: closing the care gap [Internet]. World Health Organization. 2022 [cited 2024 Jan 22]. Available from: https://www.who.int/news/item/03-02-2022-world-cancer-day-closing-the-care-gap
  3. Kemenkes RI. Hari kanker sedunia 2023. Kementrian Kesehat Republik Indones [Internet]. 2023; Available from: https://ayosehat.kemkes.go.id/download/grho/files2795_V9_Buku_Panduan_HKS_(210_×_297_mm)_(1).pdf
  4. Balatif R, Sukma AAM. Memahami Kaitan Gaya Hidup dengan Kanker: Sebagai Langkah Awal Pencegahan Kanker. Scr SCORE Sci Med J. 2021;3(1):40–50.