Faktor risiko kanker kolorektal

Apa Saja Faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker Kolorektal?

Kanker kolorektal merupakan pertumbuhan sel yang abnormal (tak terkendali) pada daerah usus besar.Kasus kanker kolorektal menempati posisi ketiga sebagai kasus yang paling banyak didiagnosis pada pasien dan menempati posisi keempat sebagai kanker yang menyebabkan kematian di dunia. Seiring berjalannya waktu, perkembangan kanker kolorektal di negara berkembang menjadi semakin meningkat. Melihat hal tersebut, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko yang mampu meningkatkan kemungkinan untuk terserang kanker kolorektal. Risiko terjadinya kanker kolorektal ini sendiri sebagaian besar dipengaruhi oleh gaya hidup sehari- hari.[1] Untuk lebih jelasnya berikut merupakan hal – hal yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal:

1. Pola makan dan gaya hidup
Dari segi lingkungan, pola makan memiliki peran utama dalam peningkatan risiko kanker kolorektal. Mengonsumsi makanan tinggi lemak menyebabkan terjadinya reaksi dengan bakteri natural yang ada di dalam usus, lemak tersebut akan menstimulasi kantong empedu menghasilkan asam yang akan bereaksi dengan bakteri natural pada usus, dengan demikian dapat mempermudah perkembangan dari kanker itu sendiri. Selain itu mengonsumsi alkohol dan merokok juga berkontribusi dalam meningkatkan risiko kanker kolorektal. Zat-zat yang terkandung dalam alkohol dan rokok menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan folat, yang berperan dalam pembentukan DNA. Hal tersebut menyebabkan ketidakseimbangan pembelahan sel sehingga pertumbuhan sel menjadi tidak normal. Sebagai tambahan informasi, mengkonsumsi minuman beralkohol sampai empat kali dalam sehari dapat meningkatkan risiko sampai 52%.[2]

2. Genetik
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, sebanyak 35% kasus kanker kolorektal diakibatkan oleh faktor genetik yang diturunkan dalam keluarga. Apabila terjadi suatu gangguan yang terjadi pada gen tersebut, mengakibatkan proses pembelahan sel menjadi tidak normal dan memicu pertumbuhan sel tidak terkendali. [3]

Melihat kejadian kanker kolorektal yang terus meningkat, perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk menghindari terjadinya kanker kolorektal. Cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko kanker kolorektal adalah dengan menjaga gaya hidup dan pola makan serta melakukan screening untuk memeriksa kemungkinan terjadi kanker kolorejtal.

    • Referensi:
      1. Favoriti P, Carbone G, Greco M, Pirozzi F, Pirozzi RE, Corcione F. Worldwide burden of colorectal cancer: a review. Updates in surgery. 2016 Mar 1;68(1):7-11.
      2. Marley AR, Nan H. Epidemiology of colorectal cancer. International journal of molecular epidemiology and genetics. 2016;7(3):105.
      3. Zhang K, Civan J, Mukherjee S, Patel F, Yang H. Genetic variations in colorectal cancer risk and clinical outcome. World J Gastroenterol 2014; 20: 4167-77.