EFEKTIVITAS VAKSINASI HPV PADA ANAK SEKOLAH DASAR TERHADAP KANKER SERVIKS

 

Efektivitas Vaksinasi HPV pada Anak Sekolah Dasar terhadap Kanker Serviks

Penulis : Wanda Pebriana

Koran-Jakarta.com

Beberapa hari yang lalu, muncul sebuah kabar yang menyebutkan program vaksinasi HPV ditargetkan untuk anak SD kelas 5 dan 6 akan berlaku secara nasional pada tahun 2023-2024. Apakah ini aman?

Kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang penyebabknya telah diketahui, yakni Human papillomavirus (HPV), sehingga dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin yaitu dengan pemberian vaksin HPV. Vaksin berlisensi yang sudah tersedia saat ini, yakni vaksin bivalen (Cervarix: perlindungan terhadap infeksi HPV tipe 16 dan 18 saja) dan vaksin quadrivalen (Gardasil: mengandung perlindungan tambahan terhadap infeksi HPV tipe 6 dan 11). Vaksinasi HPV berperan dalam memberikan stimulasi perkembangan antibodi dalam serum terhadap VLP (Virus Like Protein), hal ini berperan dalam upaya pencegahan terhadap infeksi HPV. Vaksin HPV juga dapat membentuk antibodi transudat melalui epitel mukosa serviks. Antibodi ini dapat terbentuk karena adanya korelasi antara cairan mukosa serviks dan kadar antibodi yang diinduksi oleh vaksin dalam serum.3

Mengapa vaksinasi HPV diberikan untuk anak SD? Berdasarkan uji klinis, usia 9 hingga 13 tahun (jenjang SD kelas 5 dan 6) lebih efektif untuk mendapatkan vaksinasi HPV. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut anak-anak dianggap belum melakukan hubungan seksual.1 Adapun rekomendasi pemberian vaksin HPV  menurut The Centers for Disease Control and Prevention’s (CDC), yakni: 2

1. Vaksin HPV dapat diberikan pada usia 9-26 tahun

Vaksinasi HPV secara rutin direkomendasikan pada usia 11 atau 12 tahun, namun vaksinasi dapat dimulai pada usia 9 tahun. Vaksinasi HPV direkomendasikan untuk semua orang hingga usia 26 tahun yang tidak divaksinasi sebelumnya secara memadai.

2. Dewasa berusia 27 hingga 45 tahun. 

Vaksinasi HPV pada rentang usia ini memberikan manfaat yang lebih kecil karena lebih banyak orang yang telah terpapar virus tersebut

3. Pemberian vaksin bagi orang yang telah terinfeksi HPV

Orang yang memiliki infeksi HPV atau hasil tes Pap Smear abnormal yang mungkin mengindikasikan infeksi HPV harus tetap menerima vaksin HPV jika mereka berada dalam kelompok usia yang sesuai (9 sampai 26 tahun) karena vaksin dapat melindungi mereka. 

Uji klinis telah menunjukkan bahwa vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah infeksi serviks dengan jenis HPV yang ditargetkan ketika diberikan sebelum pertama kali terpapar virus, yakni sebelum individu mulai melakukan aktivitas seksual.2 Penelitian dan data dunia dari studi berbasis populasi telah menunjukkan bahwa vaksin sangat berperan dalam mengurangi risiko prakanker dan kanker serviks, vagina, dan vulva pada wanita. 

Sampai saat ini, perlindungan terhadap infeksi dengan jenis HPV yang ditargetkan telah ditemukan bertahan setidaknya selama 10 tahun dengan Gardasil, hingga 11 tahun dengan Cervarix. Lebih dari 12 tahun pemantauan keamanan menunjukkan bahwa vaksin HPV tidak menyebabkan efek samping yang serius. Efek samping yang paling umum adalah nyeri singkat dan gejala lokal lainnya di tempat suntikan. Food and Drug Administration (FDA) dan Central of Disease Control (CDC) melakukan tinjauan keamanan terhadap efek samping yang merugikan terkait dengan imunisasi Gardasil yang telah dilaporkan ke Vaccine Adverse Events Reporting System sejak vaksin tersebut dilisensikan. Tinjauan data keamanan terbaru untuk vaksin HPV terus menunjukkan bahwa vaksin ini aman. 2

Daftar Pustaka

  1. Kemenkes RI. 2016. Vaksin HPV Aman, Masyarakat diharap Tidak Langsung Percaya Terhadap Berita di Media Sosial. Kementerian Kesehatan RI. Acces on April 21 2022. Available at: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20161128/5418970/vaksin-hpv-aman-masyarakat-diharap-tidak-langsung-percaya-terhadap-berita-media-
  2. National Cancer Institute. 2021. Human Papillomavirus (HPV) Vaccines. U.S. Department of Health and Human Services. https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/infectious-agents/hpv-vaccine-fact-sheet#who-should-get-hpv-vaccination  
  3. Putra S., Putra A. 2021.Upaya Pencegahan Kanker Serviks melalui Vaksinasi dan Skrining Human. Vol. 44, No. 2, Juli 2021, Hal. 126-134