Tes Kehamilan Positif? Hati-hati Kanker!


Tes Kehamilan Positif? Hati-hati Kanker!

Belakangan ini media Indonesia telah dihebohkan dengan klaim seorang dokter mengenai hubungan test pack kehamilan dengan kemungkinan terjadinya kanker. Walaupun sekilas terkesan memiliki tujuan tersembunyi untuk menciptakan kontroversi, pernyataan dokter tersebut ternyata dibuat dengan mengacu pada fakta serta dasar-dasar ilmiah. Pada artikel ini, penjelasan dari kejadian tersebut akan dibahas secara lengkap.

Tes kehamilan yang dapat digunakan secara mandiri sebagian besar berupa suatu kemasan box dengan 1 sampai 2 stik yang disebut dipstick. Penggunaan dari alat ini sendiri yaitu dengan memposisikan stik tersebut di bawah aliran urin saat berkemih, hasilnya sendiri akan muncul setelah beberapa menit.1,2 Hasil pemeriksaan tersebut biasanya dapat dilihat dari jumlah garis yang muncul pada test pack, dengan satu garis menandakan negatif, dua garis positif, dan tidak ada garis menandakan kerusakan atau kelainan pada alat maupun cara pemakaian.

Tes tersebut bekerja dengan mendeteksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG) pada urin yang mulai diproduksi oleh plasenta sejak awal kehamilan (sekitar 6 hari setelah fertilisasi). Meskipun metode ini memiliki tingkat akurasi tinggi untuk mendeteksi kehamilan, ada beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya positif palsu. Salah satunya yaitu keberadaan kanker jenis tertentu.1-4

Tingkat hCG yang lebih tinggi dari normal dapat dijumpai pada individual yang sedang hamil, mengalami penyakit pada usus, luka pada lambung atau duodenum, sirosis atau pengerasan hati, gestational trophoblastic disease (GTD), ataupun tumor sel punca (sel yang belum berkembang menjadi sel-sel jenis lain). Kadar hCG pada ibu hamil sendiri akan berkurang setelah memasuki periode waktu tertentu. Dengan begitu, pemeriksaan hormon hCG dapat digunakan sebagai metode diagnosis dan monitoring.4-6

GTD adalah sekelompok jenis tumor yang berkembang pada uterus dari lapisan sel-sel yang mengelilingi embrio dan menjadi plasenta pada kehamilan normal (tropoblas). Kelainan ini seringkali terjadi di awal kehamilan dimana sel-sel yang seharusnya mendukung perkembangan janin malah membentuk massa jaringan yang abnormal dan memproduksi hCG. Sebagian besar tumor tersebut jinak, tetapi dapat juga bersifat ganas pada beberapa individual.5

Tumor sel punca atau sel germinal sebagian besar terjadi pada ovarium atau testis. Subunit hormon hCG yaitu beta hCG merupakan tumor marker atau pertanda dari karsinoma (kanker dari sel epitel) testis. Pada keadaan normal, beta hCG ditemukan pada seorang laki-laki dalam kadar yang sangat rendah.7 Terdapat suatu kasus yang sempat viral pada tahun 2012 dimana seorang pengguna sosial media Reddit dari Amerika Serikat membagikan pengalamannya. Pria tersebut mengaku iseng mencoba menggunakan test pack yang ditinggalkan oleh mantan pacarnya dan mendapat kejutan yang tidak terduga saat melihat bahwa hasilnya positif. Setelah mendapatkan nasihat dari seorang pengguna Reddit lain, pria tersebut melakukan check up ke dokter onkologi dimana ditemukan tumor pada testisnya. Penemuan keganasan ini secara dini memungkinkan dilakukannya tindakan sebelum terjadi penyebaran.3

Kenaikan tingkat hCG juga bisa menunjukkan terjadinya keganasan-keganasan lain, seperti kanker penis, hati, lambung, pankreas, paru-paru, payudara, maupun kanker kulit. Selain itu, pemakaian beberapa zat bisa menyebabkan efek yang sama, antara lain pemakaian antikonvulsan (untuk mencegah kejang), antiparkinson, zat hipnotik, dan ganja.4,5

REFERENSI

  1. Whelan C. False-Positive Pregnancy Test: 7 Possible Causes [Internet]. Healthline. 2017 [cited 12 May 2021]. Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/false-positive-pregnancy-test#Pregnancy-Symptoms:-10-Early-Signs-That-You-May-Be-Pregnant
  2. Doing a pregnancy test [Internet]. nhs.uk. 2021 [cited 12 May 2021]. Available from: https://www.nhs.uk/pregnancy/trying-for-a-baby/doing-a-pregnancy-test/#:~:text=How%20does%20a%20pregnancy%20test,around%206%20days%20after%20fertilisation.
  3. Moisse K. Man Takes Pregnancy Test as Joke, Finds Testicular Tumor [Internet]. ABC News. 2012 [cited 14 May 2021]. Available from: https://abcnews.go.com/Health/CancerPreventionAndTreatment/pregnancy-test-man-joke-reveals-testicular-cancer/story?id=17653036
  4. Human chorionic gonadotropin (hCG or b-hCG) – Canadian Cancer Society [Internet]. Canadian Cancer Society. 2021 [cited 14 May 2021]. Available from: https://www.cancer.ca/en/cancer-information/diagnosis-and-treatment/tests-and-procedures/human-chorionic-gonadotropin-hcg-or-b-hcg/?region=on
  5. hCG Tumor Marker | Lab Tests Online [Internet]. Labtestsonline.org. 2021 [cited 12 May 2021]. Available from: https://labtestsonline.org/tests/hcg-tumor-marker
  6. Agrawal Y. HCG-Secreting Tumor – Cancer Therapy Advisor [Internet]. Cancer Therapy Advisor. 2021 [cited 11 May 2021]. Available from: https://www.cancertherapyadvisor.com/home/decision-support-in-medicine/labmed/hcg-secreting-tumor/
  7. Tumor Markers | SEER Training [Internet]. NIH. 2021 [cited 14 May 2021]. Available from: https://training.seer.cancer.gov/testicular/abstract-code-stage/extent/markers.html#:~:text=Beta%2DHCG%20is%20also%20used,cancer%20that%20requires%20further%20treatment.